Itinerary Ngirit Hongkong transit Singapore... (Total semua 6juta??)



Ini adalah trip Hongkong pertama saya. Sebenarnya saya pergi ke Hongkong sudah akhir tahun 2017, wow lama sekali bukan? Namun saya hanya ingin berbagi cerita dan point-point based on my experienced. Tujuan negara yang ingin saya kunjungi yaitu Jepang, namun karena ada beberapa hal dan memang dana belum mencukupi akhirnya saya bersama teman saya memutuskan untuk berpindah haluan ke Hongkong. Kenapa Hongkong? Pikiran pertama saya yaitu dinegara ini ada Disneyland. Yap benar selain di Jepang, Hongkong termasuk negara di Asia yang memiliki Disneyland. Pergi ke Hongkong benar-benar bermodal nekat, karena memang saya dan teman saya sedang berada di titik 'jenuh' di perkuliahan dan trip ini dijadikan penyemangat sebelum memasuki proses skripsi (I really meant it). 

Tentunya hal pertama yang dilakukan yaitu memesan tiket penerbangan. Saya berangkat ke Hongkong bersama 2 teman saya. Yang 1 berangkat bersama saya dari Surabaya, dan yang 1 berangkat sendiri dari Jakarta. Untuk tiket alangkah lebih baik memesan langsung PP (pulang-pergi), namun karena saat itu memang baru ada dana untuk membeli tiket berangkat dahulu. Saya dan teman saya berangkat dari Surabaya menuju Hongkong, namun transit Singapore kurang lebih 19 Jam. Lama bukan? Namun memang ini kami rencanakan karena kami ingin mengexplore Singapore walau hanya sebentar. Saya menggunakan maskapai Scoot dengan harga 1.200.000 (exclude bagasi). Teman saya yang berangkat dari Jakarta besok harinya menggunakan maskapai Malindo transit Kuala Lumpur dengan harga 900.000 (include bagasi). Perbandingan yang lumayan signifikan. Untuk tiket pulang, kami sama-sama memesan maskapai Scoot transit via Singapore dengan harga Jakarta (1.100.000) dan Surabaya (1.200.000). 

Untuk bekal selama di Singapore, saya hanya menukarkan uang sebanyak 500.000 karena saya hanya menghabiskan waktu sehari. Setelah sampai Changi, saya dan teman saya menitipkan koper dan barang-barang saya di penitipan barang dan mengabiskan sebesar SGD 8 x 10.500 = 84.000. Selanjutnya saya dan teman saya menyusuri Singapore menggunakan MRT. Saya hanya menggunakan One way card yang bisa di top up namun hanya berlaku hari itu saja, metodenya sama seperti kartu ComputerLine di Jakarta. Saya mulai jalan dari terminal pukul 2 siang, dan tujuan pertama yang kami datangi yaitu the famaous Orchard Rd. Setelah melihat dan berkeliling tak lupa kami pun membeli Singapore Ice cream yang harganya sudah naik menjadi SGD 1.2 atau 12.600, karena terakhir saya membeli ice cream ini hanya SGD 1 saja.

Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke Haji Lane atau daerah Little India yang hits pada jamannya. Sesampai disana kami berfoto ria dan melihat-lihat toko yang ada disepanjang jalan.  Waktu sudah menunjukkan waktu 6 pm, tempat tujuan kami selanjutnya yaitu Marina Bay Sands. Karena kaki kami sudah terlalu lelah, kami memutuskan untuk menggukana Uber untuk menuju tujuan. Surprisingly the price quite cheap, better than using the MRT, tepatnya SGD 6 atau 63.000. Mobilnya juga mobil sedan, sangat berbeda dengan di Indonesia. Sayangnya, bertepatan dengan diselenggarakannya F1 Singapore, banyak jalan yang ditutup sehingga lumayan memutar cukup jauh tapi dengan seperti itu saya bisa melihat pemandangan indahnya Singapore. 

Sesampai di MBS, turun hujan dan banyak jalanan ditutup sehingga kami harus berjalan jauh. Pertunjukan yang ingin kami lihat pun, Specta Light and Water Show pun ditutup karena adanya F1. Sungguh melelahkan. Pukul sudah menunjukkan pukul 9 pm, saya dan teman saya memutuskan untuk kembali ke Changi. Late dinner kami memilih Mcd, selagi membunuh waktu menunggu pesawat. Dan benar, rasa Mcd di Singapore berbeda dengan di Indonesia. Dengan harga yang jauh lebih mahal dan rasa maupun sambal yang tidak begitu nikmat. Pukul 11 pm saya memutuskan untuk early check in dan mencari lounge untuk beristirahat. 

DAY 1 (Tsim Sha Tsui - Nathan Road -  Avenue of Stars - A Symphony of Lights) 

Pukul 4.30 am kami sudah memasuki gate dan perjalanan berlansung kurang lebih 4 jam. Sesampainya di Bandara Hongkong, kami menunggu teman saya yang berangkat dari Jakarta sekitar 3 jam. Beruntung memang disediakan waiting room yang letakknya berada tepat di immigration hall. Setelah menunggu 3 jam (kami makan dan beristirahat) tujuan kami yaitu ke penginapan kami menggunakan Bus Airport yang menyambungkan ke beberapa wilayah di Hongkong. Ini adalah opsi kami karena lebih murah sekitar HKD 32, dibanding menggunakan Airport Train Express yang menghabiskan lebih dari 200.000. Bus yang kami naiki memiliki 2 tingkat, dengan tempat penyimpanan koper dibawah seperti layaknya bus damri. Kami memutuskan untuk duduk di lantai 2 selagi menikmati pemandangan. 

Kami turun di wilayan Tsim Sha Tsui dan berjalan sedikit menuju gedung tempat penginapan kami. Jangan terkejut dengan harga penginapan yang kami dapat, yaitu 99.000/person!! Kami mendapatkan harga yang sangat miring dengan wilayah yang cukup strategis. Kalian bisa memesannya di Agoda, dan nama penginapan kami untuk 3 hari kedepan yaitu Apple Inn Tsim Sha Tsui Unit 03, 11/F, Hai Phong Mansion, Hong Kong. Fasilitas yang disediakan yaitu, wifi yang cepat dan air putih dingin maupun panas. Dengan harga yang sangat terjangkau, saya rasa itu sudah lebih dari cukup. Mansion yang kami tempati bersebrangan dengan Kowloon Park dan Kowloon Mosque and Islamic Centre, Exit Tsim Sha Tsui MTR, sangat strategis bukan? Setelah kami check in dan membersihkan diri kami melanjutkan perjalanan. 

 Waktu sudah menunjukkan pukul 7pm, kami segera pergi menuju Ave of Stars untuk mengejar pertunjukan air A Symphony of Lights. Jarak Mansion kami meuju tujuan hanya sekitar 1km, sehingga kami memutuskan untuk jalan kaki. Pertunjukkan tepat dimulai pukul 8.00 yang memakan waktu sekitar 10 menit. Menurut saja, pertunjukkan Specta Light and Water Show jauh lebih bagus dibandingkan A symphony of light (don't judge me but that's the fac, or maybe I expect too much of a symphony of light). Pertunjukkan selesai, kami memutuskan untuk duduk-duduk sambil menikmati environtment di Hongkong. Pukul menunjukkan waktu 10 pm, kami memutuskan untuk kembali ke Mansion untuk beristirahat selagi menikmati pemandangan malam Hongkong di malam hari 

Biaya Day 1.
  • Octopus Card  = HKD 100 / 180.000
  • Makan Malam di Resto India = HKD 50 / 90.000
  • Penginapan 3 Malam = 297.000
Day 2 (Hollywood Rd- Disneyland - Ladies Market)

Pagi hari kami hanya sarapan roti yang dibawa dari Indonesia beserta susu maupun energen (ini tips ngirit kami). Kami berangkat dari Mansion menuju Cetral, pukul 07.45. Sebelum menaiki MTR, kami membeli Sim Card hanya dengan HKD 40 atau 72.000 (triknya yaitu kami hanya membeli 1 simcard dan hanya tethering atau menggunakan 1 hp saja jika memang orangnya hanya sedikit, trik ini bisa digunakan). Tujuan saya dan teman saya yaitu melihat mural yang berada di Hollywood Rd. Berbeda dengan Tsim Sha Tsui, Central seperti ibu kota dari Hongkong. Banyak gedung-gedung besar perkantoran. Selain itu, di daerah ini juga banyak outlet besar seperti Adidas, Nike disepanjang jalan. 

Destinasi selanjutnya yaitu Disneyland. Dari Central kami memilih menggunakan MTR Line yellow kemudian dilanjutkan dengan kereta khusus Disney yang akan mengantarkan kami. Untuk menaiki MTR Disney cukup menkocek saldo di Octopus Card, namun maaf saya benar-benar lupa untuk harganya. Pukul 11.00 kami tepat masuk, setelah sebelumnya kami menukarkan tiket Disneyland yang kami beli di Traveloka. Tiket 1 Day Pass (Incl lunch, snack) kami dapatnya dengan harga 1.100.000. Hal ini tentunya sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga lunch saja di cafetaria disini range HKD 100-150. 


Jangan kaget, karena di dalam arena Disneyland ini sudah dilengkapi dan di fasilitasi dengan WiFi dan tap water jadi jangan khawatir. Setelah mencoba berbagai wahana kami memutuskan untuk makan siang. Restaurant yang disediakan cukup banyak dari Asia maupun Western, namun karena saya dan teman saya merindukan nasi akhirnya kami memilih Explorer's Club karena bertuliskan halal (sayapun membaca disalah satu blog). Di dalam pun juga ada berbagai pilihan, seperti makanan dari negara Jepang, India, Korea, Malaysia bahkan Indonesia! Kami pun memilih Bento Jepang HKD 135 (termasuk meal coupon) karena membutuhkan nasi dan tentunya asupan gizi (salmon) lengkap dengan buah dan minumnya. Porsinya pun sangat banyak dan kenyang. 

Kami pun melanjutkan wahana. Favorit saya yaitu section Toy Story, sayapun sempat berfoto dengan Buzz maupun Woody. Dan wahana favorite saya yaitu Grizzly Gulch (seperti roller coaster cepat namun ada shock momentnya! haha kalian harus mencobanya). Jika kalian pergi ke Disneyland harus melihat parade (ada siang dan malam hari sebelum firework fest). Dan malam kami ditutup dengan Firework fest yang tentunya sangat indah (saya dan teman saya sempat menangis di moment ini). 

Keluar dari Disneyland pukul 09.30 pm setelah puas berbelanja souvenir di toko-toko yang ada di Disney. Kami menuju Ladies Market yang ada di daerah Mongkok dan melihat-lihat barang-barang hingga kosmetik. Kami sampai di Mansion pukul 11.30 pm. 

Biaya Day 2:
  • Tiket Disneyland = 1.100.000
  • Souvenir disneyland = HKD 150 / 252.000
  • Belanja di Ladies Market = 415.000
  • Sim Card = HKD 40/3 = 24.000
Day 3 (Breakfast Local - Central The Peak Tram - Ladies Market)

Hari ketiga sudah mulai tumbang, kami memutuskan untuk mencoba breakfast local dan memang recommend di youtube maupun di blog. Kami menuju Australia Dairy Company, eits jangan terkeco dengan nama Australia disini. Australia disini disebutkan karena founder restaurant ini sudah berkerja di Australia sejak tahun 1940an. Saya mengambil Menu Breakfast 1 yaitu soup Macaroni and Ham, Scrambled egg and bread toast, and Milk Tea dengan harga HKD 42/ 75.400. Yang juara menurut saya disini yaitu scrambled eggs nya yang benar-benar lembut2 dan juga milk tea nya yang benar-benar pas (tidak terlalu manis). 

Kami menyempatkan untuk membeli coklat di Prizemart, harganya sangat murah dan terjangkau tentunya banyak diskon pula. Saya membeli beberapa coklat dan juga milk tea. Tujuan selanjutnya yaitu The Peak Tram yang ada di daerah Central lagi tepatnya bersampingan dengan Hongkong Zoological and Botanical Garden. Disini kami kesulitan mencari pintu masuk dari The Peak Tram yang memakan waktu lumayan lama. Setelah sampai loket, saya menukarkan tiket masuk yang sudah kami beli di Traveloka dengan harga 120.000 sudah termasuk tiket masuk dan naik Tram pulang balik. Yang antri untuk naikpun sangat banyak, kami menunggu sekitar 30 menit untuk naik Tram nya.

Sesampainya diatas kami menikmati pemandangan dari bangunan paling tinggi di Hongkong. Tentunya banyak orang yang ingin berfoto ria jadi memang lumayan crowded. Saran saya jika memang mau ke tempat ini ambil jam sore menuju sunset yaitu pukul 4 pm hingga malam karena tidak terlalu panas dan lighting yang bagus. Pukul 6 pm kami memutuskan untuk turun, setelah menunggu antrian panjang kami baru mendapatkan giliran turun yaitu pukul 7pm. Saya melanjutkan perjalanan ke Ladies Market lagi untuk membeli oleh-oleh yang belum sempat saya beli kemarin.  Jika kalian pergi ke HK, saya sarankan untuk mampir ke SaSa yaitu salah satu tempat yang berisikan semua makeup dengan harga sangat miring. Di dekat Ladies Market pun ada toko SaSa yang besar. Tidak hanya makeup, skincare, disana juga tersedia makanan kecil snack hingga coklat. Sampai di Mansion sekitar pukul 10 pm dan kami pun mulai berbenah karena besok pagi akan check out. 

Pengeluaran Day 3 :
  • Top Up Octopus Card = HKD 50/ 90.000
  • Breakfast = HKD 42 / 75.000
  • The Peak Tram = 120.000
  • Prizemart = 150.000
  • Belanja Ladies Market = 200.000
Day 4 ( Chi Lin Nunnery - Nan Lian Garden - Lamma Island) 

Sebelum kami check out, kami sarapan terlebih dahulu dengan sisa indomie cup yang kami bawa dan ternyata kami bertemu dengan solo backpacker yang juga dari Indonesia tepatnya Surabaya! Lucunya kami bertemu saat sedang menyeduh indomie dan akirnya kami berkenalan. Namanya Mbak Diah, berangkat sendiri dari Indonesia dan memang ada kerabatnya yang di HK namun karena belum libur Mbak Diah memutuskan untuk explore sendiri untung saja bertemu dengan kami. Kami check out dan menitipkan barang-barang kami dahulu dan pergi pukul 9.30 am. Tujuan pertama kami yaitu Chi Lin Nunnery dan Nan Lian Garden yang tempatnya masih satu wilayah di Diamond Hill. Seperti namanya, Diamond Hill memang di dataran tinggi atau perbukitan sehingga udaranya sangat sejuk walaupun matahari terik. 
Chi Lin Nunnery
Sampai di Chi Lin Nunnery pukul 11am. Akhirnya karena ada yang mengambil foto kami bertiga! Karena biasanya kami hanya minta foto dengan turis lain. 

Nan Lian Garden
Selesai dengan dua tempat ini, kami memutuskan untuk bergegas menuju stasiun MTR. Kami sempat membeli sushi untuk kami bawa diperjalanan. Harganya sangat murah yang satuan hanya dikenakan HKD 3/ 5.400, salmon yang begitu banyak hanya dikenakan HKD 10/18.000 untuk sushi dan ricebowl nya pun beragam harga dan masih sangat terjangkau. Setelah puas membeli kami menuju Victoria Harbour untuk naik ferry menuju Lamma Island. Untuk tiket menuju Lamma Island sendiri cukup terjangkau yaitu HKD 17/30.600. Sebenarnya Lamma Island sendiri ada dua pelabuhan yaitu Yung Shue Wan (kotanya) dan Sok Kwu Wan (lebih pesisir nelayan). 

Rencana awal kami berangkat menuju Yung Shue Wan. Sesampainya disana kami disungguhkan dengan pemandangan kapal-kapal, penyewaan sepeda. Jalan masuk sedikit kami disuguhkan dengan toko-toko kecil maupun cafe. Kami memang ingin menjelajahi pulau ini dan kembali melalui Sok Kwu Wan sambil mencicipi seafood yang ada disana. Namun baru berjalan 20 menit kami sudah kekelahan dan memutuskan untuk kembali ke Yung Shue Wan (memang kami sudah terlalu capek, dan yang kami takutkan adalah tertinggal pesawat). Kemudian kami memutuskan untuk duduk dan menikmati sushi yang kami beli sebelumnya dan menikmati pemandangan rumah-rumah warga. 

bersama Mbak Diah
Setelah kami menunggu ferry selanjutnya yaitu pukul 5pm dan sampai kembali di Victoria Harbour pukul 6pm. Setelah jalan menuju Mansion dan mengambil barang, kami mengucapkan kata perpisahan dengan Mbak Diah dan menunggu Shuttle bus untuk menuju bandara. Karena saldo si kartu kami sudah habis, kami membayar Airport Bus menggunakan cash yaitu HKD 32/ 58.000 Sampai Bandara sekitar pukul 8 kami langsung bergegas untuk check in. Pesawat take off pukul 11.15 pm dan saya pun langsung tertidur karena terlalu lelah. 

Perjalanan menuju Changi memakan waktu 4 jam, kami tiba di Terminal 2 pukul 3pm. Saya dan teman saya menuju Sunflower Garden dengan keadaan yang memang gelap! Setelah itu kami memutuskan untuk mengisi perut kami yang ada di Cafetaria lantai 2. Saya memesan nasi dan ayam hainan beserta sup hanya menghabiskan SGD 6 / 63.000 dan Jus Jeruk seharga SGD 2/ 32.000. Tak lupa kami mengunjungi Guardian yang ada di dalam Terminal untuk menghabiskan sisa-sisa uang yang ada. 

Pengeluaran Day 4 :
  • Sushi corner = HKD 60 / 108.000 (3 satuan sushi, 1 box sushi, 1 ricebowl salmon)
  • Airport Bus = HKD 32/ 58.000
Total Pengeluaran HK 5.560.000 + Singapore 500.000 = 6.060.000


Tips and Trick : 
  • Untuk mencari tiket saat sedang promo dan mending sekalian beli PP, Airasia memang sering mengadakan promo namun tidak mendapatkan bagage. Catchay Pacific jika promo kisaran 2.800.000 - 3.500.000 incl bagage 30kg. Garuda Indonesia jika promo antara 2.900.000 - 3.600.000 incl bagage. Semua ini preferensi kalau memang kalian tidak banyak membawa barang, atau tidak suka menggunakan bagage karena terlalu ribet kalian bisa menggunakan Airasia/Scoot.
  • Pastikan memesan penginapan dari Indonesia, bisa di beli di Agoda (jika ingin harga yang sangat miring) dan bisa beli di Traveloka.
  • Pesanlah tiket masuk wahana sebelumnya,kalian bisa cari di Traveloka maupun Klook.
  • Download lah Rome2Rio, itu aplikasi yang dapat memberi tahu kalian harus naik apa dan jarak untuk sampai ke tempat tujuan.
  • Untuk transportasi di HK menggunakan Octopus Card bisa di beli di Airport dengan range paling murah HKD 150 dengan isi 100 dan deposit 50 bisa diambil ketika kartu dikembalikan. 
  • Pastikan Exit mana  tempat yang anda kunjungi, karena MTR di HK terbagi jadi beberapa huruf Exit seperti Exit A. B, C, D, E, bahkan F. Dan masing-masing huruf akan terbagi lagi dengan nomer seperti Exit A1, A2, A3, B1, B2 dan seterusnya. Masing-masing exit akan langsung menunjukkan tempat yang anda ingin kunjungi. Bisa cari di google dengan cara "Ladies Market Exit" dan akan keluar "Mongkok station - Exit E2 or D3" Hal ini adalah yang harus kalian semua perhatikan, karena jika kalian salah exit kalian bisa keluar sangat jauh dari tujuan. Yap karena ini semua saya alami. 


Comments